Yahoo Answers is shutting down on 4 May 2021 (Eastern Time) and the Yahoo Answers website is now in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Bagaimana Anda Memahami Puisi ini?
................Pada Hari.
Pada hari
ku titip gores-gores
gambar
syair
juga
garis-garis
Di Hari
ku beri
warna
Dari hari
ku dapat
garis hidup
Lalu
Hari mengukir
untai kembang
________________________________
Saya persembahkan guratan kecil ini
Pada seorang sahabat aktifis teather di semarang
Ia menamatkan cerita diri.
Semarang, 8 Desember 2008.
Another Human Being Like You
14 Answers
- Anonymous1 decade agoFavourite answer
sebuah perjalanan hidup,
dimana penyair mencoba mengisahkan perjalanan seseorang dalam kehidupannya bersama sang waktu (HARI).
dengan cerdas penyair membagi tahapan perjalanan tersebut dengan "membedakan" waktu disetiap awal baitnya
pada hari ( penyair ingin menuliskan bahwa ada banyak waktu yang bisa kau pilih) di hari (satu waktu yang memang harus kau pilih/terima) Dan dari hari ( waktu memberimu sesuatu, pergunakan harimu sebab dia tak pernah kembali) lalu hari...(waktu telah menutup pintunya, kau tidak bisa apa2 lagi)
karya yang luar biasa......
salamku
- Anonymous1 decade ago
maksud puisi tersebut adalah langkah dan kehidupan yang dialami seseorang dalam menjalani hari -hari dalam hidupnya.gambar yang termaksud didalam yaitu hal positif yang telah diperbuat tuk orang disekitarnya.syair berarti apa yang diperbuat oleh dia terkadang tak semua orang itu mengerti.hanya orang yang bisa mengerti dia yang mampu memahani.Garis yang dia katakan berarti dia punya pesan yang harus dilakukan.dan untai kembang bermakna semua yang terjadi dalam hidup ini tak ubahnya apa yang kita rasakan baik itu manis atau pahit.hanya kita sendiri yang bisa merasakannya.dan orang lain hanya tersenyum bangga pada kita.sekian
Source(s): my self - Anonymous1 decade ago
waduh ada sahabatku robert m ternyata.
Sory terlambat masuk. Jadi bingung nih apa yang mau saya kupas?
Soal bentuk/fisik puisi berserta roh puisi itu sendiri sudah di bedah sama poetra dan Iruw Harden ( Dalan hal ini saya sependapat )
Soal isi sudah dibedah sama Tagoore ( dalam hal ini saya juga sependapat ! )
Nah lo, apa lagi nih yang tersisa biar saya juga bisa cuap-cuap ya ? Wkwkwkwkwkwkkkkkkkkk......
Ok, mulai :
pada intinya sebuah puisi pendek atau panjang tidaklah masalah, bahkan pemadatan radikalpun juga tidak jadi soal, yang terpenting adalah penyampaian makna bisa diterima pembaca/audens.
Dalam menuangkan rasa/idea tema pada bagan puisi/sair/prosa narasi, ada penyair yang lebih menitik beratkan pada kekuatan alur ( keindahan alur ) ada juga yang lebih menekankan pada makna ( dimana keindahan alur tidak menjadi suatu patokan dalam wadah tuang puisini ) , ada pula yang lebih bertumpu pada kekuatan kosa kata dasar , yakni tekhnik minimalisasi kosa kata pada baris sebagai kereta penterjemah idea tema / pesan /makna yang ingin disampaikan pada pembaca.
Dan sepertinya pada karya robert m " Pada Hari " , ini mengacu pada tekhnik minimalisasi kosa kata.
Tekhnik seperti ini membutuhkan ketelitian exstra dalam memilih,menempatkan dan atau mengatur tata letak kata pada baris, agar tidak membiaskan/mengaburkan makna yang ingin disampaikan penyair!, karena kesalahan satu Hurup saja akan sangat signifikan pengaruhnya pada maksud keseluruhan makna yang ingin disampaikan, sebab apa, dikarenakan minimnya kosa kata kalimat tiap barisnya.
Jadi wajar kalau saudara poetra, Iruw ; menanyakan apakah hari/Hari yang ditulis penyair itu untuk simbolik nama orang atau memang fisikal hari itu sendiri ?
Di Hari
ku beri
warna
( coba diperhatikan penulisan "H" pada kata "Hari" setelah awal kalimat ! > bila kenyataannya itu " H " besar , berarti simbolik dari kata ganti nama orang, tapi kalau bukan, harusnya ditulis "h" ; "hari" sebagai bentuk simbolik waktu karena ditulis setelah kata awal ! > kecuali kalau memang itu untuk dualisme arti ?! dan bisa saja terjadi walau akan sedikit membuat rancu, terutama bagi kita yang kurang peka pada seni sastra tulis, walau entah disengaja atau tidak disengaja penyair menyiratkannya pada bait 3 dan bait 4 secara terpisah )
Dari hari
ku dapat
garis hidup
Lalu
Hari mengukir
untai kembang
( di sini penyair menulis "h" pada "hari" kembali dengan huruf kecil! setelah awal baris, yang saya asumsikan dengan simbolik waktu ( bandingkan dengan penulisan di bait 1 ! ) , dan kemudian di bait penutup, penyair diawal baris ke dua bait ke empat, menulis "H" pada "Hari" dengan hurup besar, memang secara argumen akan wajar, sebab "H" yang ini ada pada penulisan awal baris!, tapi coba cermati, bahwa penulisan awal hurup setelah baris pertama, semuanya memakai penulisan hurup kecil di setiap awal baris berikutnya! jadi logikanya, seharusnya kalau mengikuti patron penulisan tadi, "H" harusnya ditulis dengan "h" bila itu mengartikan fisikal kata pada waktu! . Dengan penulisan "H" seperti ini saya asumsikan sebagai simbolik nama ! )
Dari ulasan saya tadi, sepertinya sang penyair ingin memvisualisasikan sebagai bentuk dua dimensi artikulasi kata!
Kalau memang seperti itu adanya,
apakah tidak dicarikan saja alternatif code/simbul agar lebih ok!
misal seperti ini ;
................Pada h(H)ari.
Pada h(H)ari
ku titip gores-gores
gambar
syair
juga
garis-garis
Di h(H)ari
ku beri
warna
Dari h(H)ari
ku dapat
garis hidup
Lalu
h(H)ari mengukir
untai kembang
_________________________________________
Saya persembahkan guratan kecil ini
Pada seorang sahabat aktifis teather di semarang
Ia menamatkan cerita diri.
Semarang, 8 Desember 2008.
Another Human Being Like You
Sekedar cuap-cuap !
Salam lifespirit!
Source(s): kutunggu lho karyanya yang lain! - Arch222Lv 41 decade ago
sepenggal yang terpenggal
saat kata dan makna kau sampaikan
aku tinggal mengembangkan
ku dapatkan apa yang kuperjuangkan
sebuah penghargaan yang kupersembahkan
...
hi... hi... hi...
- 1 decade ago
pada hari, si Hari(apakah ini namanya?)mengukir (sebuah) untaian kembang (dalam upayanya beraktualisasi diri di bidang teater)..
itulah pemahaman yang diriku tangkap, om..
v
dan(pardon)diriku juga ikut merasa apa yang dirasa oleh de' Poetra..pada karya om kali ini, diriku hanya menangkap kisah dari judul&akhir baitnya saja..proses alur di tengahnya(menurut diriku) seolah lewat begitu saja(tak membekas)..ini dapat terjadi mungkin karna om "menghilangkan" kata kerja dan juga objek(tujuan)..kemungkinan, "penghilangan" tersedut dilakukan untuk "menggeser" horison-harapan pembaca dari apa yang seharusnya didapat secara utuh(1kalimat pada tiap baris puisinya)..sebab agar dapat memahami tiap baris, pembaca dituntut(secara tegas)untuk membuat parafrase yang "tepat" supaya baris tersebut menjadi 1kalimat utuh..namun demikian, usaha terbesut juga mengalami kendala karna tidak adanya penanda-kohesi yang jelas antar baris&baitnya..hal inilah yang membuat pemahaman diriku hanya sebatas pada judul dan akhir bait saja..
atau jangan2, ini hanyalah ketidakmampuan diriku saja mungkin, kalau saya tidak salah..
v
namun demukian, sungguh beruntung orang2yang menjadi teman anda om..betapa besarnya perhatian om terhadap teman, sampai2 dibuatkan puisi..hmmmmmm, jadi curiga: apa hal tersebut juga dilakukan terhadap sang isteri..what a lucky woman she is..
(^o^)_V
.
.
- Anonymous1 decade ago
terlepas dari struktur susunan, makna, dan tujuan tulisan di atas saya mengatakan tulisan om masih kurang penjiwaan...bisa dibilang datar.
jadi saat membacanya saya hanya perlu berfikir sejenak tentang arti dari tiap2 guratan pena om..tanpa bisa sepenuhnya merasakan.
tapi tetap terlihat apik..karna awal isi sampai ending komplit pengisahannya..
salamku
- 5 years ago
selamat atas kehadiranmu kembali Zoeys... aku menunggu karya-karyamu yang non kolaborasi dan coment2mu yang luar biasa makyusss.... salamku
- Anonymous1 decade ago
Segala suka, duka, dan canda
Kau hiasi hari hari bersamanya
Dari segala perjalanan ini
Kau temukan jati diri
Dan juga kehendak diri
Kemudian
Biarlah semua berjalan
Mengisi kehidupan
Dengan keindahan
Salamku Stan`s
09122008 Smg
Source(s): 'Semoga Berkenan Bung' - Anonymous1 decade ago
aq gx paham bener ma puisi u,
mungkin puisi ini km tulis untuk tmn km yg ud meninggal
Source(s): xxxx