Yahoo Answers is shutting down on 4 May 2021 (Eastern Time) and the Yahoo Answers website is now in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Bagaimana apresiasi anda pada Puisi ini?
KANGEN.
Berlari lewati pintu
Melompati gerbang
Menyeruak diantara balai-balai
Hati pedih, keluhmu
Jiwa sakit, teriak engkau
Rasa mati, pekikmu
Aku terdiam
Terpekur
Merunduk
Rindu ini larut
Kangen ini luruh
Meranggas
Meradang
pada sore berikut kudapati tubuhku terbaring kaku
setangkai mawar merah muda merajam tepat didada.
pagi berikut kau cabut mawar itu
tanganmu merobek dadaku
kau bawa lari isinya.
____________________________________________
Taman Sri Gunting-Semarang, 7 Januari 2010.
RW. Maarthin
7 Answers
- Resa.Lv 61 decade agoFavourite answer
kangen
tidak mudah memahami dan mengkaji syair ini Sir Roberth
dan jauh lebih sulit untuk menguraikannya
namun
saya hanya berusaha mencoba melihat disatu sisi yang kecil
kangen adalah judulnya
kata kangen ini barangkali hanyalah berupa sebuah kumpulan catatan dari perjalanan hidup yang menyisakan berbagai kenangan...dan semua itu tak bisa di hapuskan ...walau hanya tersimpan di sudut hati yang dalam......terlepas apakah itu kenangan yang pahit atau manis
Berlari lewati pintu
Melompati gerbang
Menyeruak diantara balai-balai
Hati pedih, keluhmu
Jiwa sakit, teriak engkau
Rasa mati, pekikmu
Aku terdiam
Terpekur
Merunduk
seiring waktu yang berjalan,melewati suka dan duka kehidupan
namun..tetap saja melahirkan sebuah senyum kecil..baik itu manis ,pahit atau getir
bila kita teringat atas apa yang sudah di lewati
Aku terdiam
Terpekur
Merunduk
Rindu ini larut
Kangen ini luruh
Meranggas
Meradang
tapi hidup dan kehidupan terus berjalan
hingga pada satu titik akhir kembali padaNya
hanya ingin meninggalkan sesuatu yang barangkali punya arti
bagi siapapun dengan segala kelebihan dan kekurangan diri yang ada
walau cangkangnya terbuang dan hanya sekedar isi dan makna saja
pahit manis suka duka itulah hidup
pada sore berikut kudapati tubuhku terbaring kaku
setangkai mawar merah muda merajam tepat didada.
pagi berikut kau cabut mawar itu
tanganmu merobek dadaku
kau bawa lari isinya.
Resa 8 Januari 2010
Hk
well,walau puisi ini dirasa tidak manis pun tidak romantik buatku
tapi sungguh mempunyai isi dan makna yang dalam
salute
- BISKA_9Lv 61 decade ago
sangat sederhana, namun sangat indah
itu memang cirti khasmu sobat Robeth
diksi tidak terlalu ekstrem,
metafor tak berlebihan,
namun semuia tersampaikan dengan indah dan meluas
Source(s): salam hangat Biska - Anonymous1 decade ago
Puisi2 anda, bagi saya selalu menyentuh. Dan yg pasti enak dibaca.
- NuansaLv 51 decade ago
Salam,
Puisi ini persis timbangan. Berat di pangkal dan ujung, dengan tuas di tengahnya.
Saat kangen menghantui tokoh kedua puisi ini, tokoh pertama tak bergeming. Jadilah tokoh kedua bertepuk sebelah tangan. Pun sebaliknya, ketika kemudian tokoh pertama puisi ini kangen, tokoh kedua sudah tak ada lagi. Lagi-lagi tepukan tak berbalas. Dua kangen dari dua tokoh kasmaran dikemas apik tanpa membosankan oleh penghuni Taman Sri Gunting ini. Sama berat dan seimbang. Namun tak pernah bertemu. Seperti Petruk dan Gareng pada baling-baling di rumah Eyangku.
Saat Petruk mendekat, Gareng menjauh. Saat Gareng mendekat, malah Petruk yang menjauh. Aneh, tapi nyata. Dan itulah namanya fenomena.
Puisi ini seolah berkata: Kau akan tahu arti sesuatu setelah ia tidak ada padamu lagi.
Begitu yang kutangkap dari puisi ini. Kalau salah berarti kemampuanku memang harus kuasah lagi, tapi setidaknya aku telah mendapat satu kebaikan.
Salam
- 1 decade ago
Selamat Tinggal duka dan lara
aku telah bersamaMu
menimati cinta kasih
dalam Firdausmu
salam de5niz